Rumah makan Padang, restoran yang satu ini memang tak hanya kamu temukan di Padang, Sumatera Barat saja. Tapi hampir di setiap wilayah di Indonesia ada, bahkan hingga di luar negeri. Dan salah satu menu andalan yang pasti di semua rumah makan Padang itu ada adalah rendang. Yup, siapa yang nggak suka dengan makanan yang masuk dalam daftar makanan terlezat di dunia tersebut.
Rendang menjadi salah satu makanan terenak di dunia ternyata juga butuh resep yang tepat agar bisa menciptakan rasa yang nikmat. Ada banyak sekali aneka resep rendang yang bisa dicoba, tapi jika ingin masak rendang dengan bumbu paling nendang, ini dia cara membuatnya ala resep selangorsmartcity.com.
Bahan:
- 500 gr daging sapi has, potong-potong
Bumbu utuh:
- 500 ml santan kental (dari 1 buah kelapa cukup tua)
- 300 ml santan cair (dari sisa memeras santan kental yang sebelumnya)
- 1 sdt garam
- 1 sdt kaldu sapi bubuk
- 1 sdm gula pasir
- 7 lembar daun jeruk
- 1 lembar daun kunyit
- 3 lembar daun salam
- 3 batang serai, memarkan
- 3 ruas lengkuas, potong jadi dua
Bumbu halus:
- 10 buah cabai merah besar
- 10 buah cabai keriting
- 5 siung bawang putih
- 5 siung bawang merah
- 3 cm jahe
- 3 butir kemiri
- 1 sdt ketumbar, sangrai
- 1 sdt merica butir
- 1 batang keningar/kayu manis
- 1 sdm gula merah, sisir
- Tumis bumbu halus hingga harum dengan minyak cukup banya agar tidak kering dan gosong. Ketika sudah harum, masukkan daun kunyit, jeruk, salam, serai, dan lengkuas. Tumis hingga bumbu matang atau bau langunya hilang.
- Masukkan daging dan aduk rata dengan bumbu. Aduk terus hingga daging matang bagian luarnya atau mulai mengeluarkan minyak. Proses ini cukup lama jadi harus sabar.
- Jika daging suka mulai mengeluarkan minyak, tuang santan kental dan santan cair. Aduk rata. Masak hingga mendidih.
- Masukkan gula merah, gula pasir, garam, dan kaldu bubuk secukupnya. Tes rasa, jika sudah sesuai, masak terus hingga daging empuk. Semakin lama memasak semakin enak bumbunya.
- Ketika kuah santannya sudah agak habis dan bumbunya mengenta pekat, angkat.
- Rendang siap dinikmati. Jika tidak punya santan dari kelapa asli, bisa diganti dengan santan instan. Sesuaikan saja kekentalan dan porsinya.
Baca juga : 20 Tempat Wisata Di Lembang Yang Lagi Viral
Mengetahui Sejarah Rendang
Ada yang tahu kapan makanan olahan daging sapi yang dicampur dengan santan dan rempah-rempah tersebut mulai dinikmati masyarakat Minang?
Dilansir dari Minangkabausiana.bpa.sumbarprov.go.id, Sejarawan Universitas Andalas, Prof. Dr. Gusti Asnan menduga, rendang telah menjadi masakan yang tersebar luas sejak orang Minang mulai merantau dan berlayar ke Malaka untuk berdagang pada awal abad ke-16. Rendang juga disebut dalam kesusastraan Melayu klasik seperti Hikayat Amir Hamzah yang membuktikan bahwa rendang sudah dikenal dalam seni masakan Melayu sejak 1550-an (pertengahan abad ke-16).
Bagi masyarakat Minangkabau, rendang bukan cuma makanan biasa karena rendang memiliki filosofi tersendiri bagi masyarakat Minang. Dagiang (daging sapi) melambangkan “Niniak Mamak” (para pemimpin suku adat), Karambia (kelapa) merupakan lambing “Cadiak Pandai” atau kaum intelektual, Lado (cabai) adalah lambing “Alim Ulama” yang tegas, tegas untuk mengajarkan syariat agama, dan terakhir adalah pemasak (bumbu) yang merupakan lambang dari keseluruhan masyarakat Minangkabau.
Uniknya bukan hanya daging sapi yang bisa dijadikan rendang. Meskipun jarang, kamu juga bisa mencicipi rendang ayam, daging kambing, itik, paruh sapi, hati sapi, kerang, telur, dan rendang maco alias ikan asin yang rasanya gurih dan nikmat. Informasi penting buat kamu pecinta rendang, rendang yang enak adalah rendang yang warnanya benar-benar gelap.